benci untuk mencinta

Aq menyayangi mu …
Hanya itu agar kau tahu
Tak rela aq terluka oleh keegoan mu
Hanya mungkin …
Diriku saja yang mampu terima ego mu itu.

Hati itu…ingin sekali q sayangi
Mata itu ... ingin sekali q miliki
Tapi ...

Ingin q sapa hatimu ...
Ingin menjadi pmilik hatimu ...
Ingin sentuh kelembutan kasih ...
Dan, ingin dirimu, cinta ...

Aq membenci mu ...

Benci pada buta matamu
Yang tak mampu tatap tiap langkah,
Tiap senyum, tiap helaan nafas ...
Yang hanya untuk mu ...
Pun pelangi yang dalam detik q lukis
Tak khan membekas di matamu ...

Aq benci pada bisu mulutmu
Hingga tag mampu paham
Tiap lekuk kata dan ucap ku
Ku rasakan kecewa ...
Bahkan kw tag ingin memulai dan mengakhirinya

Sungguh aq benci pada Tuli telinga kanan mu ...
Sampai – sampai tag sanggup merasa lengking
Dari laring yang terlelah mengucap...
Memanggilmu...

Coba tandai satu bintang di angkasa raya
Sejauh apapun kerlip bintang di atas sana
Kalau saja mampu buat matamu melihat,
mulutmu berucap dan telingamu mendengar
seluruh alunan biru hati ini ...
Aq akan pergi kemana saja untuk mendapatkannya
Sayang, aq terlalu lelah dan lumpuh
Bila hanya aq yang berlari tanpa kw mau berhenti

Aq menyayangimu ...
Itu saja bila kau ingin tahu.